HAJI TAMATTU ialah umrah pada bulan-bulan haji kemudian tahallul dari umrah dan ihram haji pada tahun itu juga
tidak akan pernah dapat mengambil pelajaran dari AlQur`an melainkan orang-orang yang berakal

Minggu, 13 Desember 2009

kaifiyah ibadah umrah




UMRAH

1. Mendatangi Masjidil Haram, dan ketika melihat Baitullah ucapkan do’a :


اَللّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَ تَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّ فَهُ وَكَرَّمَهُ ِممَنْ حَجَّهُ أَوِعْتَمَرَهُ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَبِرَّا

atau

اَللّهُمَّ أَ نْتَ السَّلاَ مُ وَ مِنْكَ السَّلاَ مُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَ مُ

2. Datangi Hajar Aswad, atau masuk area Hajar Aswad, lalu menghadap padanya, lakukan taqbil atau istilam atau isyarat (mengangkat telapak tangan kanan) ke Hajar Aswad, sambil ucapkan :

بِسْمِ اللهِ و اللهُ اَكْبَرُ

3. Lakukan Thawaf. Dengan ramal (berlari kecil) tiga putaran, dan berjalan biasa empat putaran.

4. Setiap tiba di Rukun Yamani hanya lakukan isyarat (telapak tangan kanan diangkat ke arahnya) tanpa membaca apapun.

5. Setiap antara Rukun Yamani dan Rukun Aswadi sambil berjalan biasa, ucapkan do’a :

رَبَّنَا اَتِنَا فِىالدُّنيْاَ حَسَنَةً وَفِى الاَ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارِ

6. Setiap tiba di Hajar Aswad lakukan taqbil atau istilam atau isyarat ke Hajar Aswad, sambil ucapkan :

بِسْمِ اللهِ و اللهُ اَكْبَرُ

7. Akhir putaran ke-tujuh, datangi kembali Hajar Aswad atau ke area Hajar Aswad, lakukan taqbil atau istilam atau isyarat ke Hajar Aswad, sambil ucapkan :

بِسْمِ اللهِ و اللهُ اَكْبَرُ

8. Kemudian menuju Maqam Ibrahim, ketika hampir tiba ucapkan :

وَاتَّخِذُوْامِنْ مَقَامِ ِأبْرَهِيمْ َمُصَلّىَ

9. Di Maqam Ibrahim lakukan shalat (sunat) dua raka’at, pada raka’at pertama membaca AlFatihah dan Qul ya ayyuhal Kafirun, dan pada raka’at kedua membaca AlFatihah dan Qul Huwallahu ahad. Posisi Maqam Ibrahim terletak diantara kita dengan Ka’bah Baitullah.

10. Selesai shalat sunnat di Maqam Ibrahim, kembali ke Hajar Aswad dan lakukan taqbil atau istilam atau isyarat ke Hajar Aswad, sambil ucapkan :

بِسْمِ اللهِ و اللهُ اَكْبَرُ

11. Selanjutnya menuju Shafa untuk melakukan Sa’i. Ketika hampir tiba di bukit Shafa ucapkan :

اِنَّالصَّفَا وَالْمَروَةَ مِنْ شَعَائِرالله

12. Setibanya di bukit Shafa ucapkan takbir, tauhid, sambil mengangkat kedua tangan :

اللهُ اَكْبَرُ , اللهُ اَكْبَرُ , اللهُ اَكْبَرُ

لآ اِلَهَ اِلاّاللهُ وَحْدَهُ لآشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ, وَلَهُ الْحَمْدُ, وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ, اَنْجَزَ وَعْدَهُ , وَنَصَرَ عَبْدَهُ , وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ

Kemudian disambung berdo’a sesuka hati (sesuai keperluan). Lakukan berbuat demikian (takbir-tauhid-do’a) sebanyak tiga kali (ulangan).

13. Selanjutnya menuju Marwah, ketika tiba di bathnul wadi, yang ditandai dengan cahaya lampu neon hijau, berlari kecil (ramal) hingga melewati batas tanda lampu hijau tersebut kemudian berjalan biasa kembali hingga sampai di Marwah.

14. Ketika hampir tiba di bukit Marwah ucapkan :

اِنَّالصَّفَا وَالْمَروَةَ مِنْ شَعَائِرالله

15. Setibanya di bukit Marwah ucapkan takbir, tauhid, sambil mengangkat kedua tangan :

اللهُ اَكْبَرُ , اللهُ اَكْبَرُ , اللهُ اَكْبَرُ

لآ اِلَهَ اِلاّاللهُ وَحْدَهُ لآشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ, وَلَهُ الْحَمْدُ, وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ, اَنْجَزَ وَعْدَهُ , وَنَصَرَ عَبْدَهُ , وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ

Kemudian disambung berdo’a sesuka hati (sesuai keperluan). Lakukan berbuat demikian sebanyak tiga kali (ulangan).

16. Perjalanan Sa’i sebanyak tujuh kali perjalanan. Setiap dari Shafa ke Marwah dihitung satu kali perjalanan. Demikian pula setiap dari Marwah ke Shafa dihitung satu kali perjalanan. Dengan cara-cara yang sama, seperti tersebut tadi, yakni setiap hampir tiba di Shafa atau di Marwah, ucapkan :

اِنَّالصَّفَا وَالْمَروَةَ مِنْ شَعَائِرالله

Setiap tiba di bukit Shafa/Marwah ucapkan takbir, tauhid, sambil mengangkat kedua tangan :

اللهُ اَكْبَرُ , اللهُ اَكْبَرُ , اللهُ اَكْبَرُ

لآ اِلَهَ اِلاّاللهُ وَحْدَهُ لآشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ, وَلَهُ الْحَمْدُ, وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ, اَنْجَزَ وَعْدَهُ , وَنَصَرَ عَبْدَهُ , وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ

Kemudian disambung berdo’a sesuka hati (sesuai keperluan). Lakukan berbuat demikian sebanyak tiga kali (ulangan).

17. Perjalanan Sa’i berakhir di Marwah. Selesai bertakbir, bertauhid, dan berdo’a di bukit Marwah, selanjutnya keluar dan lakukan tahallul dengan menggunting sebahagian kecil rambut. Maka ibadah Umrah telah selesai, seluruh larangan Umrah kembali halal.

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ, وَ لِلْمُقَصِرِيْنَ



خذوا عنى منسككم

Sabda Rasulullah Saw :“Ambillah dari-ku manasik kamu”.
(Muttafaq‘alayh)

من يطع الرّسول فقد أطاع الله ومن تولّى فما أرسلنك عليهم حفيطا

Barangsiapa yang menta`ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta`ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta`atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.
(QS.4 : 80)

ومن يعص الله ورسوله ويتعدّ حده يدخله نارا خلدا فيه وله عذاب مهين

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.
(QS.4 : 14)

صدق الله العظيم





Tidak ada komentar: